“Witing Tresno Jalaran Soko Kulino” adalah sebuah ungkapan dalam bahasa Jawa, yang kalau diartikan dalam Bahasa Indonesia artinya menjadi “Cinta tumbuh karena terbiasa”. Memang kalau dipahami maksudnya, akan bisa dimengerti bahwa cinta itu akan bisa tumbuh karena terbiasa. Terbiasa bertemu, terbiasa bersama-sama. Kalaupun mungkin pada awalnya cinta itu belum tumbuh, tetapi karena sering bertemu dan sering bersama-sama akhirnya cinta itupun mulai tumbuh.
Rupanya ungkapan ini tidak melulu didominasi urusan cinta. Ungkapan ini bisa juga pas untuk hal-hal yang lain.
Hidup adalah masalah memilih. Setiap hari kita diperhadapkan pada banyak sekali pilihan. Dan pilihan yang kita buat kemudian akan menentukan apa yang akan kita dapatkan kemudian. Salah satu pilihan yang harus dibuat adalah manakala kita sudah berhasil lulus dari SMU. Akan kemanakah kita selanjutnya? Kuliahkah? atau bekerja?? atau bahkan menikah??
Pada waktu saya menyelesaikan studi di tingkat SMU, kemudian saya dihadapkan pada masalah memilih jurusan dan universitas mana yang akan saya masuki.
Memilih Ilmu Komputer sebagai bidang yang akan saya jalani adalah sebuah langkah yang menurut saya nekat. Tetapi itulah yang terjadi. Kalau biasanya orang memilih bidang ilmu yang akan ditekuni dengan pertimbangan minat dan mungkin sudah mempunyai dasar yang bagus untuk bidang ilmu tersebut, maka saya sama sekali tidak mempertimbangkan hal ini. Yang saya pikirkan saat itu adalah saya ingin sekali berkuliah di Yogyakarta dengan cara yang mudah dan nggak repot, maka sayapun diterima di Universitas Seribu Djendela.
Tahun pertama saya kuliah, saya merasa tersesat dan merasa bahwa pilihan yang sudah saya ambil adalah pilihan yang kurang tepat. Saya masih ingat pada waktu saya praktikum Pengantar Ilmu Komputer pertama kali. PAda waktu itu kami diajarkan DOS, dan Sistem Operasi yang digunakanpun masih menggunakan Windows 3.1.1. Duduk di belakang meja komputer, saya serasa menghadapi benda asing. Dan bahkan saya memegang Mouse serasa memegang tikus betulan. Mengetikpun masih menggunakan jurus 11 jari, alias menggunakan 2 jari telunjuk saya.
Menginjak tahun kedua, mulailah saya merasakan bahwa saya benar-benar jatuh cinta dengan bidang ini. Maka hari-hari kencan saya dengan komputer yang baru saya belipun dimulai. Dan sampai saat ini, cinta saya masih tertaut pada bidang ini, dan belum ada minat dan niatan untuk pindah ke lain hati. Dan rasanya memang tak bisa pindah ke lain hati.
Dari pengalaman ini saya benar-benar paham arti dari ungkapan Witing Tresno Jalaran Soko Kulino.
Rupanya ungkapan ini tidak melulu didominasi urusan cinta. Ungkapan ini bisa juga pas untuk hal-hal yang lain.
Hidup adalah masalah memilih. Setiap hari kita diperhadapkan pada banyak sekali pilihan. Dan pilihan yang kita buat kemudian akan menentukan apa yang akan kita dapatkan kemudian. Salah satu pilihan yang harus dibuat adalah manakala kita sudah berhasil lulus dari SMU. Akan kemanakah kita selanjutnya? Kuliahkah? atau bekerja?? atau bahkan menikah??
Pada waktu saya menyelesaikan studi di tingkat SMU, kemudian saya dihadapkan pada masalah memilih jurusan dan universitas mana yang akan saya masuki.
Memilih Ilmu Komputer sebagai bidang yang akan saya jalani adalah sebuah langkah yang menurut saya nekat. Tetapi itulah yang terjadi. Kalau biasanya orang memilih bidang ilmu yang akan ditekuni dengan pertimbangan minat dan mungkin sudah mempunyai dasar yang bagus untuk bidang ilmu tersebut, maka saya sama sekali tidak mempertimbangkan hal ini. Yang saya pikirkan saat itu adalah saya ingin sekali berkuliah di Yogyakarta dengan cara yang mudah dan nggak repot, maka sayapun diterima di Universitas Seribu Djendela.
Tahun pertama saya kuliah, saya merasa tersesat dan merasa bahwa pilihan yang sudah saya ambil adalah pilihan yang kurang tepat. Saya masih ingat pada waktu saya praktikum Pengantar Ilmu Komputer pertama kali. PAda waktu itu kami diajarkan DOS, dan Sistem Operasi yang digunakanpun masih menggunakan Windows 3.1.1. Duduk di belakang meja komputer, saya serasa menghadapi benda asing. Dan bahkan saya memegang Mouse serasa memegang tikus betulan. Mengetikpun masih menggunakan jurus 11 jari, alias menggunakan 2 jari telunjuk saya.
Menginjak tahun kedua, mulailah saya merasakan bahwa saya benar-benar jatuh cinta dengan bidang ini. Maka hari-hari kencan saya dengan komputer yang baru saya belipun dimulai. Dan sampai saat ini, cinta saya masih tertaut pada bidang ini, dan belum ada minat dan niatan untuk pindah ke lain hati. Dan rasanya memang tak bisa pindah ke lain hati.
Dari pengalaman ini saya benar-benar paham arti dari ungkapan Witing Tresno Jalaran Soko Kulino.
top markotop
BalasHapuswkwkwkwkwk...
BalasHapustenan opo ora???
dari pada cuma bikin blog, sekalian bikin web aja
www.okanesolution.com