Minggu, 18 Juli 2010

The Beatles terbang sebebas burung

31 Desember 2005, saya masih ingat persis pertama kali saya mulai suka The Beatles. Waktu itu The Beatles baru saja merilis album baru mereka, Anthology I dan Anthology II. Menghabiskan malam tahun baru di rumah, mendengarkan radio menjadi sasaran dan Radio Prambors Jakarta menjadi pilihan bagus. Setelah jeda komersial break, lagupun mulai diputar. Penyiar yang suaranya “empuk” memberikan prolog bahwa lagu tersebut ditulis oleh mendiang John Lennon. “Free as a bird”, lagu yang seolah-olah menggambarkan jiwa dari sang penulis yang ingin bebas terbang seperti burung.


Lagu ini ditulis oleh John Lennon sebelum dia meninggal karena ditembak oleh penggemar fanatiknya bernama Mark David Chapman di apartemennya di South Dakota, USA. Lagu ini bahkan belum sempat dirilis. Waktu itu janda JOhn Lennon, Yoko Ono yang asal Jepang itu secara tak sengaja menemukan kaset yang rekaman John Lennon menyanyikan lagu ini hanya dengan diiringi piano. Yoko Ono kemudian mengontak George Martin, produser yang menangani The Beatles pada masa kejayaan The Beatles. Kemudian muncullah ide untuk mengumpulkan kembali sisa personil The Beatles. Berkumpulnya kembali The Beatles kemudian menelurkan 2 album. Lagu Free as a Bird sendiri masuk dalam album Anthology I.
Mulai sejak itu, saya pun bergabung dengan jutaan beatlemania lainnya. Dari kaset, asesoris, poster, artikel bahkan lukisan the beatles saya koleksi. Tak hanya itu, gaya rambut poni pun saya tiru, padahal banyak yang bilang kalau nggak cocok sama muka saya, tapi namanya suka saya cuek aja.
Koleksi album The Beatles yang saya punya lumayan lengkap, dari album pertama sampai Anthology. Bahkan album konser The Beatles di Hamburg, Jerman pun ada.
Bahkan sampai saat ini pun kesukaan saya mendengarkan lagu-lagunya The Beatles tidak luntur, meskipun ada begitu banyak pemusik lain yang saya juga suka.
Grup Musik asal Liverpool ini pun menjadi idola dan inspirasi bagi banyak pemusik ternama. Karya mereka dianggap oleh banyak pengamat musik sebagai sebuah pencapaian yang luar biasa. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa berkat pencapaian mereka, kemudian lahirlah banyak jenis aliran musik.
Saat ini, The Beatles hanya tersisa 2 orang, Paul McCarney dan Ringo Star. George Harisson yang musiknya banyak dipengaruhi oleh musik India meninggal tahun 2001.

5 komentar:

  1. pertama kali gue suka ama beatles pas masih di SD, gara waktu itu suka denger bokap nyetel lagu2 beatles :D

    BalasHapus
  2. berkunjung ke yg abis pindahan....

    BalasHapus
  3. salam, senang bisa mengunjungi blog anda,Artikelnya bagus, Trims ya ?

    BalasHapus
  4. @ All : thanks dah mampir n kasih komen ya. salam.

    BalasHapus
  5. berbagi ilmu gratis,,kunjungi

    BalasHapus