Minggu, 18 Juli 2010

Memaafkan adalah kekuatan yang menyembuhkan

Adalah hal yang sangat manusiawi jika kita marah, emosi dan kecewa. Bahkan tak  jarang kemarahan akan membawa kita ke dalam sebuah dendam. Namun kalau dicermati, hal positif apa yang anda dapatkan dari kemarahan dan bahkan dendam tersebut ??  Saya yakin anda akan setuju kalau saya katakan bahwa kemarahan dan dendam justru malah lebih banyak akan membawa dampak negatif dalam kehidupan anda. Simaklah beberapa hal negatif berikut yang bisa timbul karena kemarahan dan dendam :

  • Membuat jarak dalam hubungan  dengan orang lain.
  • Mempersempit ruang gerak.
  • Tak jarang kemarahan dan dendam akan menuntun anda untuk membalas apa yang sudah anda rasakan pada orang lain. Banyak kita dengar dan saksikan bahwa banyak peristiwa kriminal yang terjadi karena berawal dari sebuah dendam.
  • Bayangkan jika anda melakukan sebuah pembalasan atas kemarahan anda terhadap orang lain dan suatu ketika orang tersebut akan melakukan hal yang sama terhadap anda?
  • Dengan menyimpan kemarahan anda sudah membuat jarak dalam relasi anda dengan Sang Pencipta.
  • Dan masih banyak hal negatif lain sebagai akibat dari kemarahan dan dendam.
Dalam pengalaman pribadi saya, saya pun seringkali merasakan kemarahan dan bahkan dendam. Bahkan dendam yang terpendam selama bertahun-tahun. Awalnya saya berusaha untuk memuaskan diri saya dengan melakukan hal-hal merugikan  orang-orang yang sudah menyakiti saya, namun yang saya dapatkan adalah sebuah perasaan bersalah. Dan lebih parah lagi saya merasakan bahwa hubungan personal saya dengan Sang Pencipta terasa semakin jauh.
Suatu ketika pernah saya membaca sebuah buku yang berjudul “MEmaafkan kekuatan yang menyembuhkan”, kalau tidak salah judulnya seperti itu. Saya sendiri sudah lupa pengarangnya. Yang jelas dari membaca buku tersebut kemudian saya merefleksikan apa yang sudah saya alami dan rasakan. Ternyata banyak dampak negatif yang saya dapatkan pada saat menyimpan kemarahan dan dendam.
Satu persatu kemarahan dan dendam yang saya rasakan saya ingat dan saya cari lagi…mengapa hal tersebut bisa saya rasakan. Kemudian saya mengambil sebuah keputusan untuk mencoba melupakan hal-hal tersebut. Dan perlahan saya mencoba untuk memulai memaafkan orang-orang yang sudah menyakiti saya. Memaafkan bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Tetapi kalau tidak dicoba maka saya tidak akan pernah bisa memaafkan orang lain.
Dan sekarang, kemarahan dan dendam yang saya simpan dan rasakan bertahun-tahun sudah bisa saya atasi. Saya masih mengingat semua hal tersebut, tetapi bukan mengingat untuk kembali membangkitkan kemarahan saya, hanya sekedar mengingat sebagai sebuah hal yang pernah terjadi dalam hidup saya. Di dalam hati saya saya sudah memaafkan dan mengampuni orang-orang yang sudah menyakiti saya. Saya memaafkan mereka dengan tulus dan sepenuh hati.
Dengan memaafkan, saya merasakan sebuah bahwa seluruh kepahitan yang saya rasakan karena kemarahan dan dendam akhirnya lenyap tak berbekas. Dan saya sudah memulai hari-hari dalam kehidupan saya dengan siap memaafkan orang lain yang menyakiti saya. Hal ini membuat saya lebih lega dan nyaman dalam menjalani hidup. Hubungan personal saya dengan sesama menjadi lebih baik dan terlebih hubungan personal saya dengan Sang Pencipta juga terasa lebih dekat. Jika Sang Pencipta yang Maha Pengampun saja mau mengampuni kesalahan kita, mengapa kita yang hanya ciptaan tidak mau mengampuni kesalahan orang lain?? Bagaimana dengan anda??

2 komentar:

  1. NICE,
    setuju sekali dengan ungkapan"Memaafkan adalah kekuatan yang menyembuhkan".

    BalasHapus
  2. Yup...memafkan membuat kita bebas dari penyakit hati
    salam

    BalasHapus