Minggu, 18 Juli 2010

Tak selamanya delay penerbangan itu menyebalkan

Hari itu, tanggal 9 Oktober 2008 saya menerima kabar duka. Kabar duka yang membuat hati saya sesak, dan penuh kesedihan. Ibu saya tercinta telah dipanggil menghadap Sang Khalik. Serangan jantung yang mendadak, yang bahkan sangat cepat dan singkat membuat saya harus kehilangan orang yang begitu saya sayangi. Dan yang paling membuat saya sedih adalah, saya tidak berada dekat beliau pada saat-saat terakhir.
Mengingat ibu saya adalah seorang muslim, maka menurut aturan beliau harus dimakamkan pada hari itu juga. Sementara saya dan kedua adik saya tidak berada di Lampung. Saya berada di Jogja dan adik-adik saya berada di Solo. Segera, saya harus melupakan kesedihan dan bergegas mencari tiket pesawat, dengan harapan bahwa kami akan bisa tiba di rumah malam itu juga.

Siang itu, sekitar pukul 14.00 saya berburu tiket. Untuk sampai ke Lampung, kami harus terlebih dahulu ke Jakarta, dan dari Jakarta akan berganti pesawat menuju Lampung. Dan di jam itu, penerbangan dari Jakarta ke Lampung yang memungkinkan adalah menggunakan Sriwijaya Air yang take off pukul 18.30 WIB, artinya 2 jam sebelumnya Check in sudah dibuka dan 30 menit sebelum take off, penumpang sudah harus berada di ruang tunggu.
Satu per satu Counter Ticketing saya datangi, dan saya dapatkan tiket promo untuk 3 orang untuk penerbangan Jakarta-Lampung menggunakan Sriwijaya Air. Masalahnya adalah, tiket dari Jogja-Jakarta belum saya dapatkan. Dan hari itu memang seluruh penerbangan penuh, dan kalaupun memang bisa waktu keberangkatannya tidak memungkinkan. Dengan sedikit panik, saya mencoba menanyakan ke Bagian Ticketing Garuda. Dan mereka menyarankan untuk Go SHowGo Show biasanya dilakukan oleh calon penumpang yang mendesak untuk berangkat dimana tiket untuk keberangkatan ini tidak bisa lagi dilakukan reservasinya dikantor penjualan kota airlines maupun di travel agent. Waktu Go Show ini biasanya adalah 2-3 jam sebelum waktu keberangkatan pesawat. Cara mendapatkan seat go show ini sama seperti melakukan reservasi seat pada umumnya, namun yang membedakan adalah reservasi go show hanya dapat dilakukan oleh staff airlines yang bertugas dibandara.
Tapi sayangnya pesawat akan take off pukul 14.00, sementara adik-adik baru saja memulai perjalanan dari Solo menuju Jogja, dan waktunya memang tidak memungkinkan untuk sampai tepat waktu. Saat itu saya pasrah dan hanyak bisa berharap agar ada mukjizat. Dan ternyata memang mukjizat itu datang. Istri saya menelpon saya bahwa Pihak Lion Air baru saja menelponnya dan mengabarkan bahwa ada  3 penumpang yang membatalkan penerbangan, sehingga tersedia 3 seat kosong. Memang sebelumnya istri saya menghubungi teman-temannya yang bekerja di beberapa Maskapai Penerbangan. Setelah mendapatkan kode boking, tanpa menunggu lagi, saya segera ke bagian ticketing untuk membayar tiket tersebut. Di sini, masalah baru muncul, mengingat penerbangan Lion Air diberangkatkan pukul `16.30 dan penerbangan Sriwijaya adalah pukul 18.30, Pihak Lion Air tidak berani memastikan bahwa penerbangan mereka akan take off tepat waktu. Artinya mereka tidak berani menanggung resiko, apabila kemudian karena keterlambatan ini kami tidak bisa berangkat dari Jakarta menuju Lampung. Biasanya, rentang waktu yang diperbolehkan untuk penerbangan lanjutan dengan maskapai penerbangan yang berbeda adalah 3 jam. Tetapi setelah meyakinkan bahwa semua resiko akan saya tanggung, maka tiket pun berhasil saya ambil.
Setelah check in, kami segera ke ruang tunggu. Persis seperti yang dikatakan bagian ticketing Lion Air, ternyata pesawat akan diberangkatkan pukul 17.45, sementara penerbangan Jogja-Jakarta membutuhkan waktu 30 menit. Belum lagi kami akan keluar melalui Terminal 2B di Bandara Sukarno Hatta, sementara Sriwijaya Air diberangkatkan melalui terminal 1B, dan perjalanan dari terminal 2B ke terminal 1B lumayan jauh jika berjalan kaki.
Pukul 18.20 kami landing di Sukarno Hatta. Bertiga kami berlari menuju terminal 1B. Sebelumnya pada saat pesawat landing, kami sudah menelpon bagian check in Sriwijaya Air bahwa kami  masih di dalam pesawat Lion Air dan baru saja mendarat. Tepat pukul 18.40 kami persis sampai di bagian Check in. Dan ternyata kami mendapatkan informasi bahwa penerbangan Sriwijaya Air mengalami delay 40 menit dan akan diberangkatkan pukul 17.10. …..Puji Tuhan, kami masih belum terlambat.
Hari itu, saya betul-betul bersyukur karena terjadinya delay, maka kami tidak ketinggalan pesawat. Dan saya menyadari bahwa kami baru saja mengalami Mukzijat, mulai dari Jogja sampai kami tiba di rumah tepat waktu. Sekali lagi saya bersyukur bahwa Tuhan menyertai kami dalam perjalanan dan bahwa memang pertolongan Tuhan selalu tepat pada waktunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar