Universitas Seribu Djendela, adalah sebutan yang biasa saya gunakan untuk menyebut Universitas Sanata Dharma (USD). Satu dari sekian Universitas di Yogyakarta sudah berumur lebih dari 50 Tahun. didirikan pada tahun 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955, USD mengawali pelayanan di bidang pendidikan dengan membuka Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Ide pendiriannya berasal dari Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI).
Kalau saya sebut sebagai Universitas Seribu Djendela rasanya memang pantas. Di setiap ruangan kelas, terdapat banyak sekali Djendela. Jadi tidak perlu khawatir gerah atau “sumuk”. AC-nya (Angin Cepoi-Cepoi) sejuk dan semriwing. Dan yang jelas AC-nya hemat energi dan tidak perlu disuntik freon, jadi sangat OZONE Friendly.
Banyak sekali pengalaman yang berharga saya dapat selama saya menempuh pendidikan S1 saya di sini. Namun yang paling saya rasakan adalah saya tidak hanya dididik untuk menguasai bidang ilmu yang saya ambil, tetapi juga dididik untuk dapat mengintegrasikan kemampuan akademik dengan nilai-nilai humanistik. Nilai-nilai ini kemudian saya rasakan begitu membantu saya memasuki dunia kerja.
Saya teringat pengalaman pertama saya mengikuti seleksi untuk sebuah lowongan di bagian Electronic Data Processing (EDP) di sebuah rumah sakit di Yogyakarta. Saya harus bersaing dengan teman-teman yang berasal dari universitas yang memang program studi Ilmu Komputer/ Teknik Informatikanya terbilang favorit di Yogyakarta. Dari sekian pelamar, hanya 1 orang yang diterima. Dan itu merupkan sebuah hal yang membanggakan buat saya, sekaligus membuktikan bahwa apa yang saya dapatkan dari almamater saya adalah benar-benar bisa dipergunakan sebagai bekal yang berharga dalam dunia kerja.
Kalau saya sebut sebagai Universitas Seribu Djendela rasanya memang pantas. Di setiap ruangan kelas, terdapat banyak sekali Djendela. Jadi tidak perlu khawatir gerah atau “sumuk”. AC-nya (Angin Cepoi-Cepoi) sejuk dan semriwing. Dan yang jelas AC-nya hemat energi dan tidak perlu disuntik freon, jadi sangat OZONE Friendly.
Banyak sekali pengalaman yang berharga saya dapat selama saya menempuh pendidikan S1 saya di sini. Namun yang paling saya rasakan adalah saya tidak hanya dididik untuk menguasai bidang ilmu yang saya ambil, tetapi juga dididik untuk dapat mengintegrasikan kemampuan akademik dengan nilai-nilai humanistik. Nilai-nilai ini kemudian saya rasakan begitu membantu saya memasuki dunia kerja.
Saya teringat pengalaman pertama saya mengikuti seleksi untuk sebuah lowongan di bagian Electronic Data Processing (EDP) di sebuah rumah sakit di Yogyakarta. Saya harus bersaing dengan teman-teman yang berasal dari universitas yang memang program studi Ilmu Komputer/ Teknik Informatikanya terbilang favorit di Yogyakarta. Dari sekian pelamar, hanya 1 orang yang diterima. Dan itu merupkan sebuah hal yang membanggakan buat saya, sekaligus membuktikan bahwa apa yang saya dapatkan dari almamater saya adalah benar-benar bisa dipergunakan sebagai bekal yang berharga dalam dunia kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar