Jumat, 28 Januari 2011

Saat Kutu loncat beraksi

Ntah mengapa (.....dua kata pertama mirip baik lagunya Iwan Fals....) artikel-artikel yang saya tulis kok akhir-akhir ini selalu terinspirasi binatang yang merugikan ya. Berawal dari hama......sekarang kutu. Yang jelas keduanya mengandung arti negatif jika dilihat dari sudut pandang makna kata. Meskipun jika dikonotasikan bisa juga berarti positif, misalnya saja Kutu Buku yang artinya gemar membaca.
Menyambung ke artikel bertajuk hama, ada satu lagi binatang yang selalu merugikan. Penghisap darah dan bilamana darah korban sudah dirasa tak sedap lagi, dia bakal loncat ke korban selanjutnya yang lebih subur.
Baik kama maupun kutu sebaiknya dibasmi. Kalo hama biasanya dibasmi dengan insectisida atau pestisida, maka kutu bisa dibasmi menggunakan peditox.
Lalu gimana kalau kutu itu adanya di kantor tempat anda bekerja?

jawabannya tidaklah sulit. Dibasmi saja. Dengan apa membasminya? membasmi kutu semudah melenyapkan hama dari kantor tempat anda bekerja. Cukup dengan dipecat saja. Atau malah biasanya kutu tidak perlu dipecat pun sudah sadar diri bakal didepak, kemudian menghilang tanpa kabar. Meninggalkan tanggungjawab yang tak terselesaikan dan kemudian muncul di tempat lain.

Celakanya, jika kemudian muncul di tempat lain, sementara aset berharga kantor berupa strategi menggaet klien pun dibawa serta kabur.....bisa-bisa perencanaan dan strategi yang sudah disusun oleh kantor lama kemudian diadaptasi....dimanipulasi dan diolah untuk kepentingan kantor baru........berbahaya sekali....!!
Untuk membasmi kutu model ini, pemecatan saja dirasa kurang cukup. Perlu tindakan tegas yang segera, supaya hal-hal terkait aset dan rencana strategis tidak jatuh ke pendekar berwatak jahat. Apa saja tindakan yang bisa dilakukan? ada beberapa langkah yang bisa diambil:
  1. Surat Panggilan
  2. Datangi saja kantor barunya
  3. Bila cara baik-baik tidak bisa, buat saja pemberitaan di media massa.
  4. Kalau cara ke 3 belum juga berhasil, mungkin kita bisa meminta tolong kepada aparat penegak hukum.
Menilik perilakunya, nampaknya sebuah tindakan tegas perlu dilakukan. Tak hanya untuk mendatangkan efek jera, tetapi juga jadi pembelajaran buat si kutu, bahwa lain kali jangan asal loncat. setidaknya jika mau loncat ke korban berikutnya, pamit dululah.
Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada yang merasa ditersinggung atau dirugikan, penulis mohon maaf yang sedalam-dalamnya.

31 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Dasar kutu.......

    digoreng dijadikan oseng2 sambel mercon...
    wkwkwkwkwkwkwk...

    Namanya juga manusia bro...
    Tapi orang seperti itu apa gak punya malu ya????

    BalasHapus
  3. @Selalu di hati : mungkin kemaluannya sudah disunat bos....disunat sampai pangkalnya.....habislah sudah

    BalasHapus
  4. Untung bukan kutu kupret sob :p

    BalasHapus
  5. kutu seperti benalu ya, nempel aja, tp bukan perangko hee (gak bermutu amat ni commet. xi xi)

    BalasHapus
  6. apa tidak ada cara yang lebih praktis dan tidak memerlukan keterlibatan banyak pihak?

    BalasHapus
  7. saya tangkap kutu loncatnya, haaaap! :D

    BalasHapus
  8. Wah, sadis juga ya caranya. Mungkin perlu pendekatan yang persuasif agar yang bersangkutan tidak jadi kutu loncat

    BalasHapus
  9. Kutu loncat akan selalu ada dimanapun. Tidak hanya dalam kerjaan, tapi dalam bidang2 lainpun, orang semacam itu selalu ada.

    BalasHapus
  10. Yang pasti suatu saat seekor kutu pasti akan mati digilas tangan orang yang dihinggapinya,,

    Klo ga dy akan mati terkapar krn tak ada lg orang yang sudi dihinggapinya,,

    BalasHapus
  11. namanya juga kutu

    salam sahabat

    BalasHapus
  12. lompat indah.. ?
    ato lompat jauh.. ?

    ato malah lempar lembing.. ? lho lho

    BalasHapus
  13. bisa jadi alasan utama orang tuh jadi kutu loncat emang karena kebutuhan kali.. sebenernya nggak mau, tapi karena keadaan memaksa yaa akhirnya gitu.

    BalasHapus
  14. btw, lagunya iwan fals yg mana ya?

    BalasHapus
  15. setelah hama, lalu kutu, selanjutnya apa ?

    BalasHapus
  16. salam sob
    kutu loncat dibinasakan saja itu..

    BalasHapus
  17. kadang kutu loncat spt itu bagus juga lhoo buat ningkatin pengalaman hehe

    BalasHapus
  18. kadang kutu loncat spt itu bagus juga looh buat nambah pengalaman hehehe

    BalasHapus
  19. ada pelajaran dari cerita ini yang bisa di ambil

    BalasHapus
  20. pantas Google takut karyawannya dibajak Facebook

    nanti strategi mereka juga dibajak facebook

    BalasHapus
  21. Maaf belum bisa koment sedang dalam proses penyembuhan maklum sedang sakit

    BalasHapus
  22. Salam persohiblogan
    Lama tak nongol di dunia penuh warna ini

    kasihan ya kutu loncat :)

    BalasHapus
  23. ternyata kutu loncat itu berbahaya
    saya setuju, kalau kutu loncat ada di kantor
    dipecat saja.

    BalasHapus
  24. Salam jumpa kembali sobat Alhamdulillah sekarang dah bisa posting dan insay Allah bisa blogwalking juga semoga demikian kedepannya

    BalasHapus
  25. good luck all of ya ..
    friendship greeting ..

    BalasHapus
  26. iihhh sereeemmmm...

    pa kabar thomas???

    BalasHapus
  27. om p cabar
    miss u...........hahahhaa
    salam hangat dari blue

    BalasHapus